Rabu, 14 September 2011

Menilik Memori Perjuangan Untuk Merayakan Kemerdekaan

DSC_3925_800x532
Ada berbagai macam cara untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia, salah satunya ialah dengan menampilkan ulang memori perjuangan kemerdekaan melalui foto-foto, seperti yang dilakukan oleh Galeri Foto Jurnalisik Antara (GFJA). Sejumlah 66 foto hasil jepretan Mendur bersaudaran dan rekan-rekan di Indonesian Press Photo Service  (IPPHOS) ditampilkan sejak 20 Agustus hingga 19 September 2011.




Pameran yang dikurasi oleh Oscar Matulloh ini menampilkan Foto-foto yang merangkum perjalanan perjuangan Indonesia dari hari proklamasi di Pegangsaan hingga perayaan hari kemerdekaan di istana merdeka (Rijswijk) pada 17 Agustus 1950.
DSC_3926_800x532
DSC_3923_800x532
Berbeda dengan pameran serupa yang pernah diadakan GFJA dua tahun lalu, 66 foto yang ditampilkan di pameran ini adalah foto-foto yang jarang atau bahkan belum pernah di-publish, baik di media massa mau pun di buku-buku sejarah yang biasa kita temui.  

Melihat foto-foto di sana kita akan merasa bahwa relasi para fotografer dengan para pejabat negara sangatlah dekat. Mereka bisa memotret tiap kegiatan yang dilakukan presiden dari sangat dekat. Bahkan menurut penuturan Yudhi Soerjoatmodjo, wartawan tulis pun tidak bisa mendapat akses sedekat para pewarta foto.
Melalui fotografi, Mendur bersaudara bersama IPPHOS bukan sekedar mendokumentasikan momen-momen bersejarah Indonesia, tetapi juga mencoba mengangkat semangat serta optimisme masyarakat. Terasa benar jika kita melihat foto-foto yang selalu menampilkan suasana bahagia, keakraban dan kebersatuan antara rakyat dan para pemimpin bangsa serta ekspresi-ekspresi semangat juang para tentara. Foto-foto itu juga sekaligus membawa citra positif Indonesia di mata dunia. Tak ayal, jika disebut bahwa kamera adalah salah satu senjata perjuangan Mendur bersaudara dan rekan-rekan.
DSC_3921_399x600

Acara diskusi mengenai “fotografi sejarah dan refleksinya terhadap kreatifitas”yang dibawakan oleh Yudhi Soerjoatmodjo pada 11 September membuat rangkaian acara ini menjadi sempurna.

Semoga dengan melihat memori perjuangan ini, semangat kita jadi tersulut lagi untuk berjuang memajukan Indonesia yang lagi betah jalan di tempat.. hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar