Rabu, 28 September 2011
"Yesterday": A Mixed Media Photography Exhibition
Oct 1st-7th
@ Guddang Gallery
(Jl. Panglima Polim V No. 38)
WORKSHOP (FREE)
2 Oktober 2011 (19.00 – 21.00 WIB)
Styling for Movie & TVC: Tips & Tricks (Klara Isabella - Film & TVC stylist)
3 Oktober 2011 (19.00 – 21.00 WIB)
Beauty in Fashion Photography (Nurulita)
4 Oktober 2011 (19.00 – 21.00 WIB)
Lomography (Satria Ramadhan - Lomonesia)
5 Oktober 2011 (19.00 – 21.00 WIB)
Movie Making: "Limited Budget, Why Not?" (Paul Agusta & Kyo Hayanto)
Screening film: "At the Very Bottom of Everything" (Director: Paul Agusta)
6 Oktober 2011 (19.00 – 21.00 WIB)
"Experimental Mixed Media: Mixed Your Life Up!" (Yongkek)
twitter : @kelaspagijkt
[Patut Diberi Salut] Rian Afriadi: Dari Empty Snapshot Jadi Narrative Documentary Photos
Minggu, 25 September 2011
Tamasya Visual Bersama Klastic dan Lomonesia di “JAKARTA...”
Rabu, 14 September 2011
Menilik Memori Perjuangan Untuk Merayakan Kemerdekaan
Kamis, 08 September 2011
Keindahan dalam Penderitaan: “Beauty is Pain(t)”
Rabu, 07 September 2011
66 tahun RI: Dari Pegangsaan sampai Rijswijk
Dari Pegangsaan sampai Rijswijk
Menyambut 66th proklamasi kemerdekaan Indonesia,Galeri Foto Jurnalistik Antara menampilkan goresan visual Mendur Bersaudaran dan rekan sejawat mereka yang tergabung dalam Indonesian Press Photo Service alias IPPHOS Coy Ltd. Berbeda dengan foto-foto IPPHOS yang ditampilkan GFJA pada 2 tahun yang lalu, kali ini sebagian besar dari koleksi yang ditampilkan adalah karya yang jarang atau bahkan lolos dari publikasi baik dalam siaran media dan juga dalam buku pendidikan sejarah kita. Rangkaian coretan visual semenjak proklamasi kemerdekaan di Pegangsaan Timur (17 Agustus 1945) sampai pertama kali perayaan kemerdekaan di Istana Merdeka/Rijswijk (17 Agustus 1950). Peringatan kemerdekaan kita yang pertama setelah 5 tahun tersingkir dalam pemerintahan di pengasingan, di Yogayakarta yang penuh dengan pergolakan. Pergulatan menuju ke penyerahan kedaulatan RI.
66 tahun Republik Indonesia, 66 kartupos peristiwa bersejarah, 66 karya yang di pamerkan di gedung bersejarah Antara Pasar Baru. Tempat kabar proklamasi Kemerdekaan negeri kita di siarkan untuk pertama kalinya ke seluruh penjuru dunia pada 17 Agustus 1945, menjadi semacam muara pertemuan fotografi jurnalistik dan penyiaran kabar gembira lahirnya suatu janin bernama Indonesia,di persimpangan sejarah yang nilainya semakin dilupakan masyarakatnya.
66 karya foto Mendur Bersaudara dan IPPHOS mengantar kita mengarungi samudra sejarah besar bangsa ini untuk disaksamai dan menjadi inspirasi sekarang agar garuda tak perlu lagi terpekur menatap rantai-rantai putus yang tadinya kokoh menggantung lempeng besi butir2 visual pancasila. Dari Rijswijk alias Istana Merdeka sekarang semua beban itu harus dipertanggung jawabkan dalam bentuk penegakan hukum yang absolut. Kebijakan yang memihak publik dalam arti seluasnya, untuk semua golongan. Supaya hak kemajemukan kita berbangsa terlindungi sepenuhnya. Sama persis ketika Republik ini disepakati dibentuk dari beragam berbedaan, pada suatu Jumat pagi tanggal 17 bulan delapan tahun empatlima.
Bersatu kita teguh, bercerai Emang Gue Pikirin?
oscar motuloh
kurator
Rangkaian Acara:
Pembukaan: 19 Agustus 2011 pk 20:00
dibuka oleh: Setiawan Soemanang, Bambang Sulistomo, Soedarmadji Damais dan Ahmad Mukhlis Yusuf
LIVE: BLUES UNTUK KEMERDEKAAN
menampilkan compromised EGO
Pameran Foto:
20 Agustus -19 September 2011
Jam buka pk.10:00 - 19:30
(kecuali hari Senin & hari libur)
Temu Wicara: Sabtu, 10 September 2011 Pk. 16:00
Fotografi Sejarah & Refleksinya atas Kreativitas
Oleh: Yudhi Soerjoatmodjo
Acara ini didukung oleh:
GALERI FOTO JURNALISTIK ANTARA (http://www.gfja.org/)
DIVIS PEMBERITAAN FOTO ANTARA (http://www.antarafoto.com/)
PAPERINA DWIJAYA (http://www.paperina.com/)
GLOBE DIGITAL IMAGING
YAYASAN DELASIGA (http://www.nias-bangkit.co
GAMBARA (http://www.nias-bangkit.co
MAJALAH WARISAN (http://www.warisanindonesi
VSEE
NEO JOURNALISM CLUB
BLUES 4 FREEDOM
GRATIS / Tidak dipungut Biaya
Jumat, 02 September 2011
Karimun Jawa Run by Budi Respati
Bekerja dan kuliah seolah menjadi semacam tuntutan hidup bagi manusia perkotaan. Kedua hal itu jadi memang membawa banyak keuntungan. Kita bekerja untuk dapet uang, kita kuliah biar dapet pengetahuan. Tapi tapi tapi.. ketika hal-hal itu dilakukan secara berulang-ulang dengan pola yang sama, pelan-pelan kita bakal sadar kalau ternyata kita sedang terjebak dalam labirin bernama rutinitas.
Lalu hal apakah yang paling tepat untuk dilakukan?
Tiada lain dan tiada bukan ialah berlari. Kita lari keluar dari kota, lari keluar dari rutinitas dan mengistirahatkan jiwa. Sudah pasti pantai ialah tempat yang paling indah yang tidak mungkin kita temukan di kota.
Ada kalanya berlari tidak cukup untuk mengekspresikan kesenangan kita. Saat kita merasa seperti itu, berlari sambil terbang bisa menjadi pilihan, seperti yang dilakukan oleh Budi Respati dalam foto serialnya yang berjudul Karimun Jawa Run ini.
Subjek yang terlihat pada foto adalah si mas Budi itu sendiri. Ia memasang pose lari di udara di berbagai tempat di sekitaran pantai. Di karang, di atas perahu, di pinggir pantai, dan di dalam air. Bahkan ia tak hanya lari di udara, melainkan juga di dalam air. Hmm.. Seperti yang kita tahu, berlari dalam air hanya akan membuat diri capek sendiri.
Di banyak foto, ekspresi mukanya yang polos, comical dan cenderung childish walau berkumis itu seperti menunjukkan kalau dia berlari tidak untuk mengejar sesuatu, Pokoknya si subjek hanya ingin berlari. Tanpa pretensi. seperti anak kecil yang di lepas ibunya di tempat terbuka. Berlari-lari tanpa kenal arah.
Lalu di foto terakhir ia terlihat tertidur di atas kasur, tetap dengan pose berlarinya, seolah sedang melindur seperti anak kecil yang belum mau berhenti bermain namun malam sudah memanggil, maka ia akan meneruskannya di dalam mimpi.
Budi berlari, membebaskan dirinya dari rutinitas kota. Budi berlari sambil terbang, menghidupkan kembali imajinasi kekanak-kanakannya, hal yang biasa disembunyikan oleh kedewasaan.
Budi Respati adalah seorang fotografer yang bekerja pada sebuah studio foto di bilangan Bandung. Pemuda kelahiran 1986 yang aktif di organisasi-organisasi fotografi selama kuliah ini juga hobi bersepeda dan berjalan-jalan, lho. tertarik untuk kenalan? coba kontak fb nya di sini