Rabu, 07 September 2011

66 tahun RI: Dari Pegangsaan sampai Rijswijk



Dari Pegangsaan sampai Rijswijk

Menyambut 66th proklamasi kemerdekaan Indonesia,Galeri Foto Jurnalistik Antara menampilkan goresan visual Mendur Bersaudaran dan rekan sejawat mereka yang tergabung dalam Indonesian Press Photo Service alias IPPHOS Coy Ltd. Berbeda dengan foto-foto IPPHOS yang ditampilkan GFJA pada 2 tahun yang lalu, kali ini sebagian besar dari koleksi yang ditampilkan adalah karya yang jarang atau bahkan lolos dari publikasi baik dalam siaran media dan juga dalam buku pendidikan sejarah kita. Rangkaian coretan visual semenjak proklamasi kemerdekaan di Pegangsaan Timur (17 Agustus 1945) sampai pertama kali perayaan kemerdekaan di Istana Merdeka/Rijswijk (17 Agustus 1950). Peringatan kemerdekaan kita yang pertama setelah 5 tahun tersingkir dalam pemerintahan di pengasingan, di Yogayakarta yang penuh dengan pergolakan. Pergulatan menuju ke penyerahan kedaulatan RI.

66 tahun Republik Indonesia, 66 kartupos peristiwa bersejarah, 66 karya yang di pamerkan di gedung bersejarah Antara Pasar Baru. Tempat kabar proklamasi Kemerdekaan negeri kita di siarkan untuk pertama kalinya ke seluruh penjuru dunia pada 17 Agustus 1945, menjadi semacam muara pertemuan fotografi jurnalistik dan penyiaran kabar gembira lahirnya suatu janin bernama Indonesia,di persimpangan sejarah yang nilainya semakin dilupakan masyarakatnya.

66 karya foto Mendur Bersaudara dan IPPHOS mengantar kita mengarungi samudra sejarah besar bangsa ini untuk disaksamai dan menjadi inspirasi sekarang agar garuda tak perlu lagi terpekur menatap rantai-rantai putus yang tadinya kokoh menggantung lempeng besi butir2 visual pancasila. Dari Rijswijk alias Istana Merdeka sekarang semua beban itu harus dipertanggung jawabkan dalam bentuk penegakan hukum yang absolut. Kebijakan yang memihak publik dalam arti seluasnya, untuk semua golongan. Supaya hak kemajemukan kita berbangsa terlindungi sepenuhnya. Sama persis ketika Republik ini disepakati dibentuk dari beragam berbedaan, pada suatu Jumat pagi tanggal 17 bulan delapan tahun empatlima.
Bersatu kita teguh, bercerai Emang Gue Pikirin?

oscar motuloh
kurator

Rangkaian Acara:
Pembukaan: 19 Agustus 2011 pk 20:00
dibuka oleh: Setiawan Soemanang, Bambang Sulistomo, Soedarmadji Damais dan Ahmad Mukhlis Yusuf

LIVE: BLUES UNTUK KEMERDEKAAN
menampilkan compromised EGO

Pameran Foto:
20 Agustus -19 September 2011
Jam buka pk.10:00 - 19:30
(kecuali hari Senin & hari libur)

Temu Wicara: Sabtu, 10 September 2011 Pk. 16:00
Fotografi Sejarah & Refleksinya atas Kreativitas
Oleh: Yudhi Soerjoatmodjo

Acara ini didukung oleh:
GALERI FOTO JURNALISTIK ANTARA (http://www.gfja.org/)
DIVIS PEMBERITAAN FOTO ANTARA (http://www.antarafoto.com/)
PAPERINA DWIJAYA (http://www.paperina.com/)
GLOBE DIGITAL IMAGING
YAYASAN DELASIGA (http://www.nias-bangkit.com/tag/yayasan-delasiga/)
GAMBARA (http://www.nias-bangkit.com/)
MAJALAH WARISAN (http://www.warisanindonesia.com/)
VSEE
NEO JOURNALISM CLUB
BLUES 4 FREEDOM

GRATIS / Tidak dipungut Biaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar