Kehadiran orang dengan kelainan atau penyimpangan - baik jasmani mau pun tingkah lakunya - biasanya dipinggirkan oleh orang kebanyakan, namun tidak bagi Diane Arbus, ia justru mencari dan mendekatinya, dari orang-orang itulah Diane menghasilkan sejumlah foto portrait yang istimewa, tak ayal kisahnya itu sampai dibuatkan filmnya dengan judul Fur: an Imaginary Potrait of Diane Arbus
oleh: Rizki R
oleh: Rizki R
Diane Arbus (Nicole Kidman) ialah wanita kebangsaan Amerika, tinggal di sebuah apartemen bersama suami dan dua orang anaknya. Awalnya Diane hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa, kegiatannya sehari-hari ialah menjadi asisten suaminya, Allan Arbus yang berprofesi sebagai seorang fotografer fashion ternama majalah Vogue.
Di luar kebiasaannya itu ternyata ia memiliki kecenderungan sifat yang absurd, dan ia pun mengakui hal tersebut kepada suaminya. Pernah suatu kali ia diminta untuk memberi (semacam) kata sambutan di acara pembukaan usaha pakaian wanita milik ayahnya, ia gugup hingga menangis. Kemudia, untuk melampiaskan perasaannya, ia memilih untuk ke beranda, membuka kancing atas gaun dan memperlihatkan pakaian dalamnya ke tetangga di seberang yang memang tengah melihat ke arahnya.
Dalam film keluaran tahun 2006 ini diceritakan bahwa ‘petualangan’ fotografi Diane dimulai ketika ia bertemu dengan Lionel (Robert Downey Jr), tetangga barunya yang memiliki kelainan gen sehingga seluruh tubuhnya ditumbuhi rambut nan lebat. Berawal dari rasa penasaran pada rambut dan sebuah kunci misterius yang menyumbat saluran air rumahnya, ia memutuskan untuk menghampiri apartemen Lionel, yang terletak di lantai teratas gedung. Dari situ lah ia akhirnya menerima tawaran suaminya untuk berhenti sejenak menjadi asisten lalu meluangkan waktu bersama kamera RIcohflex yang suaminya belikan. Dengan kamera medium format dilengkapi blitz itu lah Diane berencana memotret Lionel dan tetangga-tetangganya yang lain.
Alih-alih mengambil portrait Lionel, Diane malah keterusan, hubungannya dengan Lionel semakin intim, kerap kali ia dibawa pergi bertemu dengan teman-teman Lionel yang sama aneh dan freaknya. Ia bertemu dengan para waria, perempuan yang selalu memperlihatkan buah dadanya, manusia-manusia kerdil. Subjek-subjek itu lah yang akhirnya menjadi objek foto Diane. Ada satu kalimat khas tiap Diane bertemu dengan orang-orang seperti itu, “Its terrific!!” ucapnya sambil terkagum-kagum.
Sayangnya, dalam film yang diadopsi dari buku Biografi Diane Arbus, aktivitas fotografi Diane tidak begitu dipaparkan, kalau ada itu pun sangat impilisit. Jarang sekali ada scene diperlihatkan bahwa Diane memotret orang-orang tersebut. Bahkan foto-foto hasil jepretannya pun tidak ada yang diperlihatkan. Drama dan romantika antara Diane dan Lionel lah yang lebih ditonjolkan. Dalam film, Diane terlihat menjalin persahabatan dengan orang-orang ‘freak’ itu. Kerap kali mereka diundang datang berpesta di apartemennya, dan seperti yang diduga, anggota keluarga menganggap perbuatan Diane itu sebagai perbuatan yang aneh. Suaminya pun mulai menaruh rasa cemburu sekaligus kesal pada hubungan Diane dengan sahabat-sahabat barunya, terutama dengan Lionel.
Belakangan, diketahui ternyata Lionel mengidap suatu penyakit (sepertinya asma) yang akut. Cerita ditutup dengan kisah dimana Lionel akhirnya memutuskan untuk memangkas total seluruh rambut di tubuhnya. Dan sudah pasti Diane lah yang diminta melakukannya. Untuk mencukur seluruh rambut ditubuhnya berarti Lionel harus membuka seluruh pakaiannya, dan, Yap, disini kita akan disuguhi adegan bercinta mereka berdua, mungkin si Diane terpana dengan muka (yang ternyata) gantengnya Lionel. Haha. Salah satu alasan terbesar Lionel mencukur rambutnya itu ialah karena ia memiliki hasarat yang besar untuk bisa berenang dengan lepasnya. Akhirnya mereka berdua pun memutuskan untuk pergi ke Pantai, dan disitu lah Lionel berenang di laut lepas tanpa pernah kembali. Lionel meninggalkan sejumlah benda untuk Diane, diantaranya adalah blouse/jaket yang dibuat oleh Lionel sendiri (sepertinya tersusun dari rambut-rambutnya) dan sebuah album foto kosong guna menyimpan foto-foto Diane setelah diproses.
Diane Arbus dikenal dunia sebagai seorang fotografer portrait yang memiliki ciri khas tersendiri. Seperti yang sudah disebutkan, Diane senang memotret orang-orang yang freak
"Freaks was a thing I photographed a lot, It was one of the first things I photographed and it had a terrific kind of excitement for me. I just used to adore them. I still do adore some of them. I don't quite mean they're my best friends but they made me feel a mixture of shame and awe. There's a quality of legend about freaks. Like a person in a fairy tale who stops you and demands that you answer a riddle. Most people go through life dreading they'll have a traumatic experience. Freaks were born with their trauma. They've already passed their test in life. They're aristocrats." sebut Diane
Selain itu, kedekatan dan keintiman Diane dengan subjek fotonya menjadi hal yang membuat foto-fotonya menjadi istimewa, sebelum memotret ia menghabiskan waktu dulu dengan objek fotonya, Ia selalu berusaha menginternalisasi kehidupan si objek dan lingkungannya terlebih dahulu, mungkin itu lah mengapa Diane selalu bisa memotret tiap orang dengan begitu alamiahnya, subjek selalu menjadi dirinya sendiri dan terbuka. Saat ia memutuskan untuk memotret orang-orang di Camp Venus misalnya, (Camp Venus, seperti yang ditampilkan dalam film, ialah sebuah kawasan dimana orang-orangnya wajib melepaskan busananya, tapi bukan untuk alasan syahwat tentunya) disana, Diane pun ikut melepaskan busananya untuk melakukan pendekatan.
Beberapa portrait lainnya yang terkenal ialah Child with Toy Hand Grenade in Central Park, A Jewish Giant at Home with His Parents in The Bronx, Identical Twin.
Tidak ada yang harus disesali dari kisah Diane Arbus ini kecuali kematiannya yang tragis, pada Juli 1971 ia memutuskan untuk bunuh diri. Ah, kenapa banyak orang keren cenderung ingin mati dengan cara begitu. Apa itu cara mereka agar melegenda?
mantap resensinya, minta filmnya dong ki...
BalasHapusbesok yak, gw ke melati...
ini kisah nyata
BalasHapus